Senin, 21 Juli 2014

13. Capital Adequacy Ratio(CAR)

CAR adalah rasio yang memperlihatkan seberapa besar jumlah seluruh aktiva bank yang mengandung resiko (kredit, penyertaan, surat berharga, tagihan pada bank lain).
Rasio ini dapat dirumuskan sebagai berikut :
CAR = Modal Bank / ATMR(Aktiva Terimbang Menurut Resiko)
ket:
-Perhitungan Modal dan Aktiva Tertimbang Menurut Risiko dilakukan berdasarkan ketentuan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum yang berlaku.
Semakin tinggi CAR maka semakin baik kemampuan bank tersebut untuk menanggung risiko dari setiap kredit/aktiva produktif yang berisiko. Contoh: bila anda mendapat Rp.15000/hari dari orang tua, anda dapat menentukan sendiri berapa yang harus tetap menjadi uang setelah uang tersebut anda belanjakan seperti untuk jajan, ongkos, dan membeli keperluan lain.
sisa uang yang tetap menjadi uang tersebut dapat dianalogikan sebagai CAR di perbankan tersebut, setelah semua uang yang masuk dipotong untuk pemberian kredit.





12. Bank Indonesia Real Time Gross Settlement (RTGS)


Sistem RTGS adalah proses penyelesaian akhir transaksi (settlement) pembayaran yang dilakukan pertransaksi (individually processed) yang bersifat Real-time di mana rekening peserta dapat di-debit / di-kredit. Dengan adanya sistem RTGS, peserta pengirim melalui terminal RTGS di tempatnya mentransmisikan transaksi pembayaran ke pusat pengolahan sistem RTGS (RTGS Central Computer /RCC) di Bank Sentral (dalam hal ini Bank Indonesia) untuk proses settlement. Jika proses settlement berhasil, transaksi pembayaran akan diteruskan secara otomatis kepada peserta penerima. Keberhasilan proses settlement tergantung dari kecukupan saldo peserta pengirim. Dengan kata lain, peserta RTGS harus meyakinkan bahwa saldo rekeningnya di Bank cukup sebelum peserta tersebut melaksanakan transfer ke perserta RTGS lainnya. Adanya tujuan sistem RTGS ini dibuat yaitu memberikan pelayanan sistem transfer dana antar peserta, antar nasabah peserta dan pihak lainnya secara cepat, aman, dan efisien.

sumber :

11. Legal Reserve Requirement (LRR)


Reserve Requirement adalah  suatu ketentuan bagi setiap bank umum untuk menyisihkan sebagian dari dana pihak ketiga yang berhasil dihimpunnya dalam bentuk giro atau lebih dikenal dengan likuiditas wajib minimum adalah sejumlah tertentu alat likuid yang harus tetap berada di bank untuk memenuhi likuiditas bank tersebut.

KEBIJAKAN MONETER

1. Definisi Kebijakan Moneter
Kebijakan Moneter adalah Regulasi jumlah uang yang beredar dan tingkat suku bunga oleh bank sentral untuk mengendalikan inflasi dan menstabilkan mata uang. Jika ekonomi sedang memanas, bank sentral (seperti (BI) Bank Indonesia) dapat menarik uang dari sistem perbankan, menaikkan persyaratan cadangan atau menaikkan tingkat diskonto untuk membuatnya dingin. Jika pertumbuhan sedang melambat, dapat membalikkan proses – meningkatkan jumlah uang beredar, menurunkan kebutuhan cadangan dan menurunkan tingkat diskonto. Kebijakan moneter mempengaruhi suku bunga dan jumlah uang beredar.

2. Macam-macam Kebijakan Moneter
1. Kebijakan Moneter Ekspansif / Monetary Expansive Policy
2. Kebijakan Moneter Kontraktif / Monetary Contractive Policy
3. Jenis-Jenis Instrumen Kebijakan Moneter

Kebijakan moneter dapat dilakukan dengan menjalankan instrumen kebijakan moneter, yaitu antara lain

1. Operasi Pasar Terbuka (Open Market Operation)
2. Fasilitas Diskonto (Discount Rate)
3. Rasio Cadangan Wajib (Reserve Requirement Ratio)
4. Himbauan Moral (Moral Persuasion)


10. Non Performing Loan(NPL)


Non performing loan adalah kredit yang masuk ke dalam kualitas kredit dimana kredit tersebut dapat dibilag kurang lancar dan diragukan. NPL yang digunakan dalam penelitian ini merupakan angka perubahan NPL bulan Desember 2008 dan Januari 2009, dengan kategori 1 = meningkat, 0 = menurun atau tetap.
Dibawah ini adalah beberapa hal yang mempengaruhi atau dapat menyebabkan naik turunnya NPL suatu bank, diantaranya dalah sebagai berikut:

a. Kemauan atau itikad baik debitur
Kemampuan debitur dari sisi financial untuk melunasi pokok dan bunga pinjaman tidak akan ada artinya tanpa kemauan dan itikad baik dari debitur itu sendiri.

b. Kebijakan pemerintah dan Bank Indonesia
Kebijakan pemerintah dapat mempengaruhi tinggi rendahnya NPL suatu perbankan, misalnya kebijakan pemerintah tentang kenaikan harga BBM akan menyebabkan perusahaan yang banyak menggunakan BBM dalam kegiatan produksinya akan membutuhkan dana tambahan yang diambil dari laba yang dianggarkan untuk pembayaran cicilan utang untuk memenuhi biaya produksi yang tinggi.Demikian juga halnya dengan PBI, peraturan-peraturan Bank Indonesia mempunyai pengaruh lansung maupun tidak lansung terhadap NPL suatu bank.

c. Kondisi perekonomian
1. Inflasi adalah kenaikan harga secara menyeluruh dan terus menerus. Inflasi yang tinggi dapat menyebabkan kemampuan debitur untuk melunasi utang-utangnya berkurang.
2.  Kurs rupiah
Kurs rupiah mempunayai pengaruh juga terhadap NPL suatu bank karena aktivitas debitur perbankan tidak hanya bersifat nasioanal tetapi juga internasional.

9. Perhitungan Legal Lending Limit (LLL)

Merupakan faktor permodalan (Capital), Kualitas Aktiva Produktif (Asset), Manajemen, Rentabilitas (Earning) dan Likuiditas. Analisis ini dikenal dengan istilah Analisis CAMEL.
1. Aspek Permodalan (Capital)
2. Aspek Kualitas Aktiva Produktif (Asset)

Ada empat macam jenis aktiva produktif yaitu :
a. Kredit yang diberikan
b. Surat berharga
c. Penempatan dana pada bank lain
d. Penyertaan

3. Aspek Kualitas Manajamen (Management)
4. Aspek Rentabilitas (Earning)
5. Aspek Likuiditas (Likuidity)
Penilaian dalam aspek ini meliputi :
a. Rasio kewajiabn bersih Call Money terhadap Aktiva Lancar
b. Rasio kredit terhadap dana yang diterima oelh bank seperti KLBI, Giro, Tabungan, deposito dan lain-lain.

Disamping penilaian analisis CAMEL, kesehatan bank juga dipengaruhi hasil penilaian lainnya, yaitu penilaian terhadap :
1. Ketentauan pelaksanaan pemberian kredit Usaha Kesil (KUK) dan pelaksanaan Kredit Eksport
2. Pelanggaran terhadap ketantuan Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) atau sering disebut dengan Legal Lending Limit.
3. Pelanggaran Posisi Devisa Netto.


8. Loan To Deposit Ratio (LDR)


Rasio ini digunakan untuk menilai likuiditas suatu bank yang dengan cara membagi jumlah kredit yang diberikan oleh bank terhadap dana pihak ketiga. Semakin tinggi rasio ini, semakin rendah kemampuan likuiditas bank yang bersangkutan sehingga kemungkinan suatu bank dalam kondisi bermasalah akan semakin besar.
Rasio ini dapat dirumuskan sebagai berikut :
LDR = kredit
Dana pihak ketiga
Fungsi LDR adalah sebagai berikut ::
1). Sebagai salah satu indikator penilaian tingkat kesehatan bank.
2). Sebagai salah satu indikator kriteria penilaian Bank Jangkar (LDR minimum 50%),
3). Sebagai faktor penentu besar-kecilnya GWM (Giro Wajib Minimum) sebuah bank.
4). Sebagai salah satu persyaratan pemberian keringanan pajak bagi bank yang akan merger.

Aspek positif :
1. Bank kecil akan terhindar dari risiko obligasi yang cukup kompleks
2. Karena kupon obligasi korporasi lebih tinggi dari pada suku bunga SBI
Aspek negatif :
1. Nantinya hanya bank besar saja yang akan dapat menikmati peningkatan LDR tanpa harus melakukan ekspansi kredit.
2. Apabila besanya nilai obligasi korporasi tersebut terjadi akibat adanya pergeseran SBI, maka ada kemungkinan CAR (Capital Adequacy Perbankan) akan merosot karena ATMR SBI = 0, sedangkan ATMR Obligasi Korporasi = 100%.

7. Jenis-Jenis Ebanking


Electronic Banking (e-banking) adalah suatu aktifitas layanan perbankan yang menggabungkan antara sistem informasi dan teknologi yang meliputi phone banking, mobile banking, dan internet banking. Berikut adalah saluran dari e-Banking yang telah diterapkan di Bank Indonesia yaitu :  ATM, Automated Teller Machine dimana pada fitur ATM juga berfungsi untuk melakukan pemindah bukuan antar rekening, pembayaran (kartu kredit, listrik, dan telepon) dan pada ATM digunakan untuk mengambil uang secara tunai dengan ragam fitur dan kemudahan bagi para penggunaannya, Phone Banking yaitu melakukan transaksi dengan bank via telepon yang boleh dibilang phone banking ini lebih praktis,cepat dan efisien  ketimbang ATM atau transaksi non tunai,  Internet Banking
Dapat memungkinkan nasabah melakukan transaksi via internet dengan menggunakan komputer/PC. Kelebihan internet banking adalah saluran ini mempunyai kenyamanan bertransaksi dengan tampilan menu dan informasi secara lengkap tertampang di layar komputer/PC. SMS/m-Banking dapat memungkinkan nasabah untuk bertransaksi via HP dengan perintah SMS dan yang membedakan adalah SMS/m-Banking dan yang lainnya adalah nasabah diberikan kode pengenal (userid) dan PIN. Sebagai pengaman tambahan untuk internet banking dan nasabah diminta untuk meregistrasikan nomor HP yang digunakan.


6. Investasi jangka panjang


Investasi jangka panjang adalah investasi dimana dana yang kita masukkan akan diputar dan baru dapat dicairkan setelah jangka waktu minimal 1 tahun. Investasi jangka panjang ini sangatlah penting untuk memperhatikan bukti kinerja imbal hasil jangka panjang terhadap aset investasi yang berbeda-beda dan melakukan investasi pada jangka waktu panjang tersebut untuk dapat menghasilkan investasi yang baik. 

Menurut teori keuangan adalah terdapat risiko yang lebih besar pada saham dari pada obligasi yang lebih berisiko dibanding tunai. Adanya penurunan terhadap nilai investasi jangka panjang terdapat laporan laba rugi. Dan pada penurunan nilai tercatat dapat dipulihkan dalam nilai invetasi tersebut, atau jika alasan penurunan tersebut tidak relevan lagi. Sehingga pada pemulihan tersebut tidak boleh menyebabkan nilai investasi melebihi biaya perolehannya semula.


5. Net Interest Margin (NIM)


Marjin bunga bersih (NIM) adalah suatu ukuran perbedaan antara bunga pendapatan pada bank atau lembaga keuangan. Hal ini biasanya dinyatakan sebagai persentase dari apa lembaga keuangan memperoleh pinjaman dalam periode waktu dan aset lainnya dikurangi bunga yang dibayar atas dana pinjaman dibagi dengan jumlah rata-rata atas aktiva tetap pada pendapatan yang diperoleh dalam jangka waktu tersebut. Pada Margin bunga bersih konsep untuk menyebarkan bunga bersih , dengan cara penyebarannya pada bunga bersih adalah selisih rata-rata nominal antara pinjaman dan suku bunga pinjaman. Margin bunga bersih sehingga dapat lebih tinggi (atau kadang-kadang lebih rendah) daripada penyebaran bunga bersih.

Menghitung rasio NIM (Margin Bunga Bersih) yaitu :

Rata-rata aktiva produktif
-Pendapatan bunga bersih : Pendapatan Bunga – Beban bunga
-Pendapatan bunga bersih disetahunkan.
-Contoh : Untuk posisi Juni : (akumulasi pendapatan bunga bersih per posisi Juni/6)x12
-Aktiva produktif yang diperhitungkan adalah aktiva produktif yang menghasilkan bunga.


4. Pengertian Inkaso


Inkaso adalah suatu kegiatan jasa Bank untuk melakukan amanat dari pihak ke tiga yang merupakan nasabah dari bank lain yang berupa penagihan sejumlah uang kepada dari yang  memberi amanat. Jadi inkaso adalah suatu  imbalan jasa atas jasa tersebut biasanya bank menerapkan sejumlah tarif atau fee tertentu kapada nasabah atau calon nasabahnya. Dari tarif itulah disebut dengan biaya inkaso.

Dibawah ini adalah Keuntungan Inkaso yaitu :
Membantu lebih efektif dan efisien dalam penyelesaian tagihan antar kota. Lebih bonafid dan nasabah memilikireputasiyang lebih jelas.

Dibawah ini terdapat  Biaya Inkaso yaitu :

a. Inkaso Keluar yaitu

b. Inkaso Masuk 

3. Pengertian Transfer

1
Transfer adalah suatu kegiatan jasa bank untuk memindahkan sejumlah dana tertentu dan di
gunakan untuk mengirimkan dana kepada penerima transfer. Baik transfer uang keluar atau masuk akan mengakibatkan adanya hubungan antar cabang yang bersifat timbal balik

Dibawah ini adalah Keuntungan Dari Transfer :
a. Kelancaran transaksi perdagangan
b. Kemudahan transaksi pembayaran
c. Keamanan nasabah lebih terjamin

Dibawah ini adalah Biaya Transaksi Transfer :
a. Transfer Keluar : Salah satu jenis pengiriman uang kepada si penertima transfer. Media untuk melakukan transfer ini adalah secara tertulis ataupun melalui kawat.
b. Transfer Masuk : Transfer masuk, dimana bank menerima mendapat transferan dari si pengirim. Dalam hal ini bank pembayar akan membukukan hasil transfer kepada rekening nasabah beneficiary bila ia memiliki rekening di bank pembayar.


Dibawah ini terdapat 4 Mekanisme Transfer :
a. Nasabah
b. Bank Penarik (Drawer Bank)
c. Bank Tertarik (Drawee Bank)
d. Penerima Dana (Beneficiary)


2. Pengertian Safe Deposit Box

1
sSafe Deposit Box atau kotak simpan aman adalah suatu fasilitas  dimana digunakan untuk pengamanan barang berharga  dalam bentuk kotak yang disediakan oleh suatu bank untuk kepentingan nasabahnya dan kotak tersebut hanya dapat dibuka oleh bank dan nasabah secara bersama-sama.

Dinawah ini merupakan Keuntungan Safe Deposit Box yaitu :
1. Bagi Bank
a. Biaya sewa
b. Uang jaminan yang mengendap
c. Pelayanan nasabah

2. Bagi Nasabah
a. Menjamin kerahasiaan barang-barang yang disimpan
b. Keamanan barang terjamin


1. Pengertian Letter of Credit


Letter of Credit adalah salah satu jasa yang ditawarkan oleh bank dalam rangka pembelian barang, berupa penangguhan pembayaran pembelian oleh pembeli dengan jangka waktu tertentu sesuai perjanjian yang telah di sepakati oleh kedua belah pihak.

Dibawah ini adalah jenis-jenis Letter of Credit :

1. Ruang Lingkup Transaksi
2. Saat Penyelesaian
3. Pembatalan
4. Pengalihan Hak
5. Pihak advising bank
6. Cara Pembayaran kepada Beneficiary

Dibawah ini adalah Manfaat Letter of Credit:

a. Penerimaan biaya administrasi berupa provisi
b. Pengendapan dana setoran yang merupakan dana murah bagi bank.
c. Pemberian pelayanan kepada nasabah.



Sabtu, 29 Maret 2014

Jasa – Jasa Bank

Pengertian Fee Based Income
Pengertian Fee based income menurut Kasmir(2001:109) adalah Fee based income adalah keuntungan yang didapat dari transaksi yang diberikan dalam jasa-jasa bank lainnya atau selain spread based. Dalam PSAK No.31 Bab I huruf A angka 03 dijelaskan bahwa dalam operasinya bank melakukan penanaman dalam aktiva produktif deperti kredit dan surat-surat berharga juga diberikan memberikan komitmen dan jasa-jasa lain yang digolongkan sebagai “fee based operation”, atau “off balance sheet activities”

sumber : http://s3ventyfour.wordpress.com/2013/05/13/jasa-jasa-bank/

Kamis, 09 Januari 2014

DFD Tentang Pemesanan Tiket


Pada DFD ditas adalah cara untuk memesan suatu tiket. Dimana pada pemesanan tiket untuk tujuan tertentu. Selanjutnya terdapat poses validasi dimana disini digunakan untuk mengecek user(customer) tersebut baru atau lama. Apabila belum menjadi member dapat segera registrasi user. Setelah itu data dari user akan disimpan ke dalam system database.
            Setelah disimpan maka data user(customer) dapat di validasi untuk proses pemesanan perjalanan. Proses ini merupakan suatu siklus dimana untuk pembuatan user(customer) baru. Selanjutnya setelah proses diatas selesai maka akan berlanjut pada proses validasi user(customer). Jika user(customer) tersebut baru dan telah terdaftar pada system maka proses pemesanan perjalanan dapat dilaksanakan. Selanjutnya akan masuk pada penyimpaan data transaksi pemesanan.

            Selain disimpan data pemesanan perjalanan akan dikonfirmasikan kepada user(customer). Apakah data tersebut valid atau tidak.