PENGERTIAN DATA FLOW
DIAGRAM(DFD)
Pengertian
Data Flow Diagram atau DFD merupakan gambaran suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir. Dengan adanya Data Flow Diagram maka pemakai sistem yang kurang memahami dibidang komputer dapat mengerti sistem yang sedang berjalan.
Data Flow Diagram atau DFD merupakan gambaran suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir. Dengan adanya Data Flow Diagram maka pemakai sistem yang kurang memahami dibidang komputer dapat mengerti sistem yang sedang berjalan.
Data flow
diagram digunakan oleh analis sistem untuk
merancang sistempemrosesan informasi tetapi juga sebagai cara
untuk model seluruh organisasi.Anda
membangun DFD pada awal pemodelan proses
bisnis Anda untukmemodelkan fungsi sistem anda
harus melaksanakan dan interaksi
antara fungsi-fungsi bersama dengan berfokus
pada pertukaran data antara proses. Anda dapatmengaitkan
data dengan model data konseptual, logis, dan fisik
dan model berorientasi objek.
Ada dua jenis DFD, baik yang mendukung pendekatan top-down untuk analisis sistem, dimana analis mulai dengan mengembangkan pemahaman umum tentangsistem dan secara bertahap memecah komponen keluar ke lebih rinci:
Ada dua jenis DFD, baik yang mendukung pendekatan top-down untuk analisis sistem, dimana analis mulai dengan mengembangkan pemahaman umum tentangsistem dan secara bertahap memecah komponen keluar ke lebih rinci:
Logical data flow diagrams
: adalah implementasi-independen danmenggambarkan sistem, bukan
bagaimana kegiatan yang dicapai.
Physical data flow diagrams
: adalah implementasi-dependent dan menggambarkan entitas
aktual (perangkat, departemen, orang, dsb) yang
terlibatdalam sistem saat ini.
Pengertian Data Flow Diagram Menurut Para
Ahli
· Pengertian
Data Flow Diagram (DFD) Menurut Wikipedia adalah suatu diagram yang
menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari data sistem, yang
penggunaannya sangat membantu untuk memahami sistem secara logika, tersruktur
dan jelas. DFD merupakan alat bantu dalam menggambarkan atau menjelaskan
sistem yang sedang berjalan logis.
· Pengertian
Data Flow Diagram (DFD) Menurut Wijaya
(2007) Adalah gambaran grafis yang memperlihatkan aliran data dari
sumbernya dalam obyek kemudian melewati suatu proses yang mentransformasikan ke
tujuan yang lain, yang ada pada objek lain.
· Pengertian
Data Flow Diagram (DFD) Menurut Kristanto,
2003 adalah suatu model logika data atau proses yang dibuat untuk
menggambarkan dari mana asal data dan kemana tujuan data yang keluaran dari
sistem, dimana data di simpan, proses apa yang menghasilkan data tersebut, dan
interaksi antara data yang tersimpan dan proses yang dikenakan pada data
tersebu
· Pengertian
Data Flow Diagram (DFD) Menurut Jogiyanto Hartono,
2005-701 Adalah Diagram yang menggunakan notasi simbol untuk
menggambarkan arus data system.
Jenis-jenis DFD
Ada
3 (tiga) jenis DFD, yaitu ;
§
Context
Diagram (CD)
§
DFD
Fisik
§
DFD
Logis
DFD Level
DFD dapat digambarkan dalam Diagram
Context dan Level n. Huruf n dapat menggambarkan level dan proses di setiap
lingkaran.
§
Diagram
Context
§
Diagram
Level n
-
DFD
Logis
-
DFD
Fisik
Context Diagram (CD)
Jenis pertama Context Diagram, adalah data flow
diagram tingkat atas (DFD Top Level), yaitu diagram yang paling tidak detail,
dari sebuah sistem informasi yang menggambarkan aliran-aliran data ke dalam dan
ke luar sistem dan ke dalam dan ke luar entitas-entitas eksternal. (CD
menggambarkan sistem dalam satu lingkaran dan hubungan dengan entitas luar.
Lingkaran tersebut menggambarkan keseluruhan proses dalam sistem).
Beberapa
hal yang harus diperhatikan dalam menggambar CD;
§
Terminologi
sistem :
-
Batas Sistem adalah batas antara
“daerah kepentingan sistem”.
-
Lingkungan Sistem adalah segala sesuatu
yang berhubungan atau mempengaruhi sistem tersebut.
-
Interface adalah aliran yang
menghubungkan sebuah sistem dengan linkungan sistem tersebut.
Sebagai contoh, dalam gambar 1.
§
Menggunakan
satu simbol proses,
Catatan:
Yang masuk
didalam lingkaran konteks (simbol proses) adalah kegiatan pemrosesan informasi
(Batas Sistem). Kegiatan informasi adalah mengambil data dari file,
mentransformasikan data, atau melakukan filing data, misalnya mempersiapkan
dokumen, memasukkan, memeriksa, mengklasifikasi, mengatur, menyortir,
menghitung, meringkas data, dan melakukan filing data (baik yang melakukan
secara manual maupun yang dilakukan secara terotomasi).
§
Nama/keterangan
di simbol proses tersebut sesuai dengan fungsi sistem tersebut,
§
Antara
Entitas Eksternal/Terminator tidak diperbolehkan komunikasi langsung
§
Jika
terdapat termintor yang mempunyai banyak masukan dan keluaran, diperbolehkan
untuk digambarkan lebih dari satu sehingga mencegah penggambaran yang terlalu
rumit, dengan memberikan tanda asterik ( * ) atau garis silang ( # ).
§
Jika
Terminator mewakili individu (personil) sebaiknya diwakili oleh peran yang
dipermainkan personil tersebut.
§
Aliran
data ke proses dan keluar sebagai output keterangan aliran data berbeda.
Diagram Level n / Data Flow Diagram Levelled
Dalam diagram n DFD dapat digunakan
untuk menggambarkan diagram fisik maupun diagram diagram logis. Dimana Diagram
Level n merupakan hasil pengembangan
dari Context Diagram ke dalam
komponen yang lebih detail tersebut disebut dengan top-down partitioning. Jika
kita melakukan pengembangan dengan benar, kita akan mendapatkan DFD-DFD yang
seimbang. Sebagai contoh, gambar 1.1, gambar 1.2, gambar 1.3, gambar 1.4 dan
gambar 1.5.
Beberapa
hal yang harus diperhatikan dalam membuat DFD ialah:
-
Pemberian
Nomor pada diagram level n dengan
ketentuan sebagai berikut:
·
Setiap
penurunan ke level yang lebih rendah harus mampu merepresentasikan proses
tersebut dalam sepesifikasi proses yang jelas. Sehingga seandainya belum cukup jelas maka seharusnya diturunkan ke level yang
lebih rendah.
·
Setiap
penurunan harus dilakukan hanya jika perlu.
·
Tidak
semua bagian dari sistem harus diturunkan dengan jumlah level yang sama karena yang kompleks bisa saja
diturunkan, dan yang sederhana mungkin tidak perlu diturunkan. Selain itu,
karena tidak semua proses dalam level yang sama punya derajat kompleksitas yang
sama juga.
·
Konfirmasikan
DFD yang telah dibuat pada pemakai dengan cara top-down.
·
Aliran
data yang masuk dan keluar pada suatu proses di level n harus berhubungan
dengan aliran data yang masuk dan keluar pada level n+1. Dimana level n+1
tersebut mendefinisikan sub-proses pada level n tersebut.
·
Penyimpanan
yang muncul pada level n harus didefinisikan kembali pada level n+1, sedangkan
penyimpanan yang muncul pada level n tidak harus muncul pada level n-1 karena
penyimpanan tersebut bersifat lokal.
·
Ketika
mulai menurunkan DFD dari level tertinggi, cobalah untuk mengidentifikasi
external events dimana sistem harus memberikan respon. External events dalam
hal ini berarti suatu kejadian yang berkaitan dengan pengolahan data di luar
sistem, dan menyebabkan sistem kita memberikan respon.
-
Jangan
menghubungkan langsung antara satu penyimpanan dengan penyimpanan lainnya
(harus melalui proses).
-
Jangan
menghubungkan langsung dengan tempat penyimpanan data dengan entitas eksternal
/ terminator (harus melalui proses), atau sebaliknya.
-
Jangan
membuat suatu proses menerima input tetapi tidak pernah mengeluarkan output
yang disebut dengan istilah “black hole”.
-
Jangan
membuat suatu tempat penyimpanan menerima input tetapi tidak pernah digunakan
untuk proses.
-
Jangan
membuat suatu hasil proses yang lengkap dengan data yang terbatas yang disebut
dengan istilah “magic process”.
-
Jika
terdapat terminator yang mempunyai banyak masukan dan keluaran, diperbolehkan
untuk digambarkan lebih dari satu sehingga mencegah penggambaran yang terlalu
rumit, dengan memberikan tanda asterik ( * ) atau garis silang ( # ), begitu dengan bentuk penyimpanan.
-
Aliran
data ke proses dan keluar sebagai output keterangan aliran data berbeda.
DFD Fisik
Adalah representasi grafik dari sebuah
sistem yang menunjukan entitas-entitas internal dan eksternal dari sistem
tersebut, dan aliran-aliran data ke dalam dan keluar dari entitas-entitas
tersebut. Entitas-entitas internal adalah personel, tempat (sebuah bagian),
atau mesin (misalnya, sebuah komputer) dalam sistem tersebut yang
mentransformasikan data. Maka DFD fisik tidak menunjukkan apa yang dilakukan,
tetapi menunjukkan dimana, bagaimana,
dan oleh siapa proses-proses dalam sebuah sistem dilakukan. (Tidak Bahas).
Perlu
diperhatikan didalam memberikan keterangan di lingkaran-lingkaran (simbol
proses) dan aliran-aliran data (simbol aliran data) dalam DFD fisik menggunakan
label/keterangan dari kata benda untuk menunjukan bagaimana sistem
mentransmisikan data antara lingkaran-lingkaran tersebut.
Misal
:
Aliran
Data : Kas, Formulir 66W, Slip Setoran
Proses : Cleck Penjualan, Kasir,
Pembukuan, dll.
DFD Logis
Adalah representasi grafik dari
sebuah sistem yang menunjukkan proses-proses dalam sistem tersebut dan
aliran-aliran data ke dalam dan ke luar dari proses-proses tersebut. Kita
menggunakan DFD logis untuk membuat dokumentasi sebuah sistem informasi karena
DFD logis dapat mewakili logika tersebut, yaitu apa yang dilakukan oleh sistem
tersebut, tanpa perlu menspesifikasi dimana, bagaimana, dan oleh siapa
proses-proses dalam sistem tersebut dilakukan.
Keuntungan dari DFD logis
dibandingkan dengan DFD fisik adalah dapat memusatkan perhatian pada
fungsi-funsi yang dilakukan sistem.
Perlu
diperhatikan di dalam pemberian Keterangan/ Label;
·
Lingkaran-lingkaran
(simbol proses) menjelaskan apa yang dilakukan sistem
Misal :
Menerima Pembayaran, Mencatat Penjualan, Membandingkan kas dan Daftar
Penerimaan, Mempersiapkan Setoran, dll.
·
Aliran-aliran
data (simbol aliran data) menggambarkan sifat data.
Misal : Pembayaran
(bukan “Cek”, “Kas”, “ Kartu Kredit”
Jurnal
Penjualan (bukan “Buku Penjualan”), dll
Usulan
dari analis ( berupa DFD dalam bab 4 ), beberapa hal yang umum yang mendapat
perhatian dalam mendesain baru tersebut ialah:
§ Menggabungkan beberapa
tugas menjadi Satu
§ Master Detail Update
§ Meminimalkan tugas-tugas
yang tidak penting
§ Menghilangkan
tugas-tugas yang duplikat
§ Menambahkan proses baru
§ Meminimalkan proses
input
§ Menetapkan bagian mana
yang harus dikerjakan komputer dan bagian mana yang harus dikerjakan manual.
Manfaat DFD
Manfaat
DFD adalah :
§ Data Flow
Diagram (DFD) adalah alat pembuatan model yang memungkinkan profesional sistem
untuk menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses fungsional yang
dihubungkan satu sama lain dengan alur data, baik secara manual maupun
komputerisasi.
§ DFD ini
adalah salah satu alat pembuatan model yang sering digunakan,khususnya bila
fungsi-fungsi sistem merupakan bagian yang lebih penting dan kompleks dari pada
data yang dimanipulasi oleh sistem.Dengan kata lain, DFD adalah alat pembuatan
model yang memberikan penekanan hanya pada fungsi sistem.
§ DFD ini merupakan
alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data dengan konsep
dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran analisa maupun rancangan sistem
yang mudah dikomunikasikan oleh profesional sistem kepada pemakai maupun
pembuat program.
Langkah membuat/menggambar DFD
Tidak ada
aturan baku untuk menggambarkan DFD. Tapi dari berbagai referensi yang ada,
secara garis besar langkah untuk membuat DFD adalah :
IDENTIFIKASI
ENTITAS LUAR, INPUT DAN OUTPUT
Identifikasi
terlebih dahulu semua entitas luar, input dan ouput yang terlibat di sistem.
BUAT DIAGRAM
KONTEKS (DIAGRAM CONTEXT)
Diagram
ini adalah diagram level tertinggi dari DFD yang menggambarkan hubungan sistem
dengan lingkungan luarnya.
Caranya :
Caranya :
§ Tentukan
nama sistemnya.
§ Tentukan
batasan sistemnya.
§ Tentukan
terminator apa saja yang ada dalam sistem.
§ Tentukan
apa yang diterima/diberikan external entity dari/ke sistem.
§ Gambarkan
diagram konteks.
BUAT DIAGRAM LEVEL
ZERO (OVERVIEW DIAGRAM)
Diagram
ini adalah dekomposisi dari diagram konteks.
Caranya :
Caranya :
§ Tentukan
proses utama yang ada pada sistem.
§ Tentukan
apa yang diberikan/diterima masing-masing proses ke/dari sistem sambil
memperhatikan konsep keseimbangan (alur data yang keluar/masuk dari suatu level
harus sama dengan alur data yang masuk/keluar pada level berikutnya).
§ Apabila
diperlukan, munculkan data store (master) sebagai sumber maupun tujuan alur
data.
§ Hindari
perpotongan arus data
§ Beri nomor
pada proses utama (nomor tidak menunjukkan urutan proses).
(klik
gambar untuk resolusi yang lebih baik)
Overview Diagram
BUAT DIAGRAM LEVEL
SATU
Diagram
ini merupakan dekomposisi dari diagram level zero.
Caranya :
Caranya :
§ Tentukan
proses yang lebih kecil (sub-proses) dari proses utama yang ada di level zero.
§ Tentukan
apa yang diberikan/diterima masing-masing sub-proses ke/dari sistem dan
perhatikan konsep keseimbangan.
§ Apabila
diperlukan, munculkan data store (transaksi) sebagai sumber maupun tujuan alur
data.
§ Hindari
perpotongan arus data.
§ Beri nomor
pada masing-masing sub-proses yang menunjukkan dekomposisi dari proses
sebelumnya.C ontoh : 1.1, 1.2, 2
Level dalam DFD