BEKASI- Akhir-akhir
ini maraknya telah banyak terjadi kecelakaan di jalan raya. Yang di sebabkan
karena pengemudi banyak yang ugal- ugalan dan tidak menaati peraturan seperti
tidak membawa sim maupun surat-surat mengendara, menerobos lampu merah serta
adanya ketidaksadaraan pada saat mengemudi. Contoh akibat efek narkoba maupun
minuman keras. Kebanyakan dari mereka adalah pengemudi remaja.
Pada
beberapa waktu lalu telah ditemukan kasus seorang mayat yang dimana dia adalah
salah satu mahasiswa Fakultas Ekonomi di UI(Universitas Indonesia) sebut saja Arradan
Trengganala (20). Dia tinggal di Jalan Cemara Raya RT 09 RW 13 Kelurahan
Baktijaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, Jawa Barat. Mahasiswa itu tewas tertabrak KRL jurusan
Bogor, Jumat (19/4) pukul 07.30 saat ia sedang berusaha melintasi rel kereta
sambil mengendarai motor. Arradan terseret sejauh 100 meter dari lokasi
kejadian di Stasiun Pondok Cina. Pada saat kejadian Arradan tertabrak akibat
menerobos palang pintu Stasiun Depok Cina yang sudah ditutup lantaran KRL
jurusan Bogor akan lewat. Pada Kejadian ini sempat menyebabkan arus KRL
tertunda sejenak.
Sangat di
sayangkan sekali apabila kita bisa lebih sabar menunggu kereta itu akan
melintas mungkin tidak ada kejadian seperti Arradan ini. Jadi apabila palang
pintu kereta sudah di tutup itu pertanda kereta sebentar lagi akan melintas.
Namun dengan kejadian ini semoga kita bisa berfikir dan mengambil hikmah betapa
pentingnya himbauan agar tetap tertib saat berkendara melewati rel kereta api
agar tidak terjadi kecelakaan tertabrak kereta api. Sehingga kita harus tetap
waspada.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar